Hal ini disebabakan bukan karena siswa tidak memiliki kemampuan dalam menyerap materi pelajaran yang guru (anda) berikan di kelas. Hanya saja, metode belajar yang anda berikan kepada siswa yang kurang tepat. Metode belajar yang tidak bisa menarik minat dan perhatian siswa untuk mau fokus dan memahami pelajaran yang anda berikan. Banyak kasus, siswa tidak fokus pada pelajaran yang seharusnya mereka pahami.
Masalah seperti ini banyak dialami oleh para guru dan siswa. Bila anda bisa memberikan metode belajar yang tidak monoton, yang menuntut siswa untuk menggunkan kemampuan otak dan gaya belajarnya akan sangat memudahkan anda dalam menyampaikan materi pelajaran yang harus siswa tahu dan pahami. Apalagi, dengan metode belajar yang tepat, anak bisa menyerap materi pelajaran dengan baik yang nantinya akan mereka tunjukkan dengan menjawab pertanyaan yang diberikan saat ujian.
Dengan metode belajar yang bisa memanfaatkan kemampuan, kreativitas dan memudahkan anak dalam menyerap satu pelajaran, jelas sangat menguntungkan kedua belah pihak. Siswa mengerti dan paham dengan apa yang anda sampaikan dan anda sukses dengan target yang telah ditetapkan oleh kurikulum sekolah. Keuntungan lain yang bisa anda dapatkan adalah, anda bisa menjadi pengajar idola dan disukai oleh siswa di sekolah. Ini tentunya akan memberi kesan lain yang tidak bisa anda dapatkan di luar sana.
Jadi metode belajar apa saja yang bisa saya berikan kepada siswa saya?
Ada sangat banyak metode belajar yang anda bisa gunakan. Agar memudahkan anda memberi materi pelajaran, saya akan memberikan metode belajar yang sesuai dengan cara kerja otak dalam menyerap satu informasi. Selain itu, anda bisa memilih atau mengkombinasikan satu metode belajar dengan metode belajar lain agar siswa bisa menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah.
Tahap Persiapan
Sebelum melakukan proses belajar, ada hal mutlak yang harus anda lakukan, agar anda dan siswa sama-sama happy saat melakukan proses belajar mengajar di kelas. Selain alasan tersebut, siswa juga bisa menyerap semua hal yang akan anda sampaikan. Ini penting untuk dilakukan sebelum proses belajar dimulai di dalam kelas. Bila anda sempat melewatkan tahap persiapan ini, siswa anda tidak akan mendapatkan informasi yang lengkap dari materi yang ingin anda sampaikan. Tidak percaya? Anda bisa membuktikanya sendiri.1. Membuat Tujuan Belajar
Ini jarang, bahkan tidak pernah dilakukan oleh para guru. Apalagi oleh siswa. Ketika akan membahas satu topik pelajaran atau bab baru, Anda harus memberikan gambaran besar tentang apa yang akan siswa pelajari dan apa yang perlu didalami. Ini sangat penting dilakukan, dengan mengetahui gambaran besar akan memudahkan siswa membuat satu tujuan belajar, tentang apa yang mereka butuhkan dan kuasai dalam menjawab pertanyaan yang anda akan ujikan nantinya saat ujian.Anda harus bisa membedakan apa yang dipelajari dan dibutuhkan. Siswa bisa mengetahui apa yang mereka pelajari tapi belum tentu mengetahui apa yang mereka butuhkan. Bila siswa mengetahui apa yang mereka butuhkan maka mereka mengetahui apa yang mereka pelajari. Dan yang lebih penting dalam membuat tujuan, sebaiknya pengajar meminta siswa membuat tujuan tertulis. Tujuan harus menjawab apa yang mereka butuhkan dari satu materi pelajaran dan untuk apa mereka mempelajari materi tersebut.
2. Memberi Tahu Manfaat Apa Yang Siswa Bisa Dapatkan
Mengetahui satu manfaat dari apa yang dipelajari akan menarik minat dan rasa penasaran anak. Pikiran anak akan masuk dalam mode “ini penting buat saya” sehingga sangat memudahkan anda dalam memberikan materi pelajaran yang harus anak mengerti dan pahami. Siswa akan memberikan fokus yang baik dalam menyerap apa yang anda akan sampaikan di dalam kelas.Anda bisa mendapatkan perhatian penuh dari siswa, yang anda sangat butuhkan agar proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan. Jadi, saat motivasi siswa anda sudah mulai down, anda bisa sedikit bercerita tentang manfaat dari pelajaran yang sedang anda berikan yang anak bisa gunakan dalam kehidupannya.
3. Memberi Tahu Aplikasi Yang Bisa Siswa Terapkan Dalam Kehidupan Nyata
Untuk memicu rasa penasaran siswa, anda bisa memberi tahu apa aplikasi yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan nyata saat belajar materi pelajaran yang mereka dapatkan di dalam kelas. Selain itu Anda bisa memberikan contoh nyata dari apa yang anda ajarkan agar lebih memudahkan pemahaman siswa. Misalnya, bagaimana bangunan bisa berdiri kokoh, bagaimana penerapan ilmu matematika yang dilakukan dalam menyusun pondasi dan dinding bangunan.Atau mungkin belajar geografi tentang tanah, bagaimana tanah yang subur bisa menghasilkan tumbuhan yang baik dan bagus. Bagaimana cara membuat tanah yang kurang bagus menjadi tanah yang bagus untuk bisa ditanami tumbuhan serta cara membuat humus yang siswa bisa terapkan sendiri dengan sampah organik. Bila belajar seperti ini, akan jauh memudahkan anak dalam menyerap satu materi pelajaran bukan daripada memasukkan informasi yang anak tidak ketahui apa aplikasi yang mereka bisa terapkan dalam kehidupan nyata.
Metode Belajar Yang Bisa Diterapkan Saat Belajar
Saat memberikan metode belajar pada siswa, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Syarat tersebut diungkapkan oleh Ahmadi dan Prasetya, yaitu sebagai berikut:- Metode yang digunakan harus dapat membangkitkan motif, minat dan gairah belajar siswa.
- Metode mengajar yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa.
- Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya.
- Metode mengajar yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).
- Metode mengajar yang digunakan harus dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
- Metode mengajar yang digunakan harus dapat mentiadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.
- Metode mengajar yang di pergunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap utama yang di harapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran yang di mana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri teori satu mata pelajaran. Siswa dituntut untuk mengalami dan mencari kebenaran atau mendapatkan kesimpulan dari proses belajar yang sedang dieksperimenkan. Ini akan sangat memudahkan siswa untuk memahami satu mata pelajaran dan hasil dari eksperimen ini akan diingat lama oleh siswa. Hal ini disebabkan karena siswa menggunakan tiga modalitas gaya belajar sekaligus, gaya belajar auditori, visual dan kinestetik dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, siswa juga bisa menemukan satu teori dan kesimpulan sendiri yang lebih memicunya untuk berkreasi dari mata pelajaran yang sedang dieksperimenkan.2. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara belajar yang melibatkan dua pihak sekaligus, guru dan siswa. Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa, tetapi tidak menutup kemungkinan dari siswa ke guru. Metode ini erat sekali dengan pemecahan masalah. Ini akan membantu siswa untuk lebih kritis, mengungkapkan pendapatnya dengan terbuka dan memecahkan masalah secara bersama dengan hasil diskusi yang disepakati bersama.Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh siswa adalah mereka bisa belajar memberanikan diri untuk berbicara di depan umun yang di mulai dari lingkup yang lebih kecil, yaitu di dalam kelas. Ini akan melatih mental anak dalam berbicara di depan umum.
3. Metode Demonstrasi
Metode ini menuntut siswa untuk mendemonstrasikan satu materi pelajaran. Baik itu barang, kejadian dan aturan atau urutan dalam melakukan satu kegiatan baik secara langsung atau pun melalui media lain. Guru menunjukkan secara langsung tentang materi pelajaran yang akan dipahami oleh siswa.Manfaat yang bisa didapatkan oleh siswa dengan menggunakan metode ini adalah siswa dijadikan sebagai pusat perhatian, dimana siswa dapat melakukan satu proses belajar secara kongkrit. Selain itu pengalaman yang siswa bisa dapatkan akan menjadi kesan yang membuat mereka lebih lama mengingat materi pelajaran yang sedang anda ajarkan.
4. Metode Role Playing
Metode role playing adalah satu metode yang yang dimainkan dengan memainkan peran dalam materi pelajaran yang memancing imajinasi dan penghayatan siswa dalam memahami satu materi pelajaran. Metode ini pada umumnya dimainkan oleh lebih dari satu orang, peran yang dimainkan bergantung dari materi pelajaran yang diberikan.Keuntungan dari memakai metode ini adalah, siswa bisa mengekspresikan imajinasinya, dengan menyajikannya pelajaran dalam bentuk permainan. Ini akan lebih memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang ingin anda sampaikan. Selain itu, anda juga bisa mengevaluasi pemahaman setiap siswa yang ingin anda sampaikan dalam waktu melakukan metode role playing.
5. Metode Mind Mapping
Metode mind mapping memang jarang diberikan kepada siswa dalam memahami satu materi pelajaran. Metode ini sangat mudah diterapkan oleh siswa dalam memahami dan mengingat satu materi pelajaran di sekolah. Kemudahan dari metode inilah yang harus anda manfaatkan.Metode mind mapping adalah sabuah cara yang mencatat ide pokok atau gagasan pokok ke dalam sebuah kertas yang dimana poin inti dari satu materi belajar di letakkan di tengah kertas kosong. Setelah itu membuat bagian kecil yang ditarik garis dari poin utama, yang pion utam diletakkan di atas garis. Setiap anak cabang dari poin utama adalah bagaian yang menunjukkan sub poin utama. Setiap garis harus diisi dengan kata benda, dan kerja. Siswa bisa menambahkan warna dan gambar di poin utama atau sub poin. Karena gambar dan warna tersebut akan lebih memudahkan siswa untuk mengingat apa yang telah di petakan dari pelajaran yang telah diberikan.
Menggunakan metode mind mapping akan memanfaatkan otak kanan anak dalam belajar terutama dalam mengingat materi pelajaran. Dengan membuat mindmapping akan memudahkan siswa untuk memahami dan mengingat satu konsep dasar lebih lama karena poin utama telah dipetakan. Untuk mengetahui cara menggunakan metode mind mapping lebih lengkap, Anda bisa ke sini
6. Teknik Memori
Apabila diminta untuk menghafal, maka banyak siswa akan mengeluh, bahwa menghafal adalah proses belajar yang sulit dan membosankan. Ini disebabkan karena teknik yang digunakan tidak tepat. Siswa lebih memaksa diri untuk memaksukkan informasi yang tidak sesuai dengan cara kerja pikiaran. Bila anda bisa memberikan satu teknik untuk memudahkan siswa dalam menghafal, maka menghafal bukanlah menjadi masalah yang berat bagi siswa. Bahkan menghafal bisa menjadi lebih menyenangkan dan menantang bagi siswa untuk melakukanya.Teknik tepat yang bisa digunakan adalah teknik memori yang menggunakan otak kanan yang secara tidak langsung akan memberdayakan otak kiri. Otak kanan memiliki fungsi dalam kreativitas, seni, gambar, warna, musik, konseptual, imajinasi, emosi serta tempat memori jangka panjang berada. Sedangkan otak kiri memiliki fungsi sebagai logika, bahasa, angka, urutan, hitungan, detail dan tempat memori jangka pendek berada.
Guru terkadang tidak memanfaatkan otak kanan siswa dan lebih sering menggunakan otak kiri. Itulah mengapa anak tidak suka dan merasa bosan ketika menghafal satu materi pelajaran. Bila menggunakan otak kanan, akan lebih memudahkan anak menghafal dan mengingat lebih lama materi pelajaran.
Ada beberapa model pembelajaran teknik memori yang bisa digunakan antara lain teknik lokasi, teknik plesetan, teknik jembatan keledai, dan lain sebagainya.
7. Teknik Bacakilat For Student
Teknik bacakilat for student adalah satu metode belajar yang bisa diberikan oleh guru dalam mempermudah pemahaman menyerap materi pelajaran. Teknik bacakilat for student menggunakan pendekatan kemampuan alami anak. Cara belajar yang memanfaatkan kemampuan pikiran bawah dan pikiran sadar, menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri.Ini adalah satu metode belajar yang belum banyak di ketahui oleh para pendidik dan orangtua saat ini. Bila anak bisa menguasai teknik ini, akan sangat memudahkan dan mempercepat pembelajaran yang anak bisa lakukan.
Hasil penelitian Dr. Emile Donchin dari universitas Illionis menyatakan bahwa pembelajaran 99% terjadi di level pikiran bawah sadar sedangkan pikiran sadar hanya berperan 1% dalam proses belajar. Inilah yang bisa teknik bacakilat for student berikan kepada anak atau siswa anda. Bila teknik ini bisa di manfaatkan oleh anak, maka Anda bisa menebak bagaimana kecepatan pembelajaran anak Anda? Bila ingin mengetahui teknik bacakilat for student lebih dalam, Anda bisa klik di sini atau mendaftar langsung untuk mendapatkan bimbingan online secara gratis oleh penemunya sendiri.
Inilah beberapa metode belajar yang bisa Anda gunakan dan berikan dalam mengajar di dalam kelas atau kepada anak anda sendiri. Untuk kita berbagi, metode belajar apa yang anak anda terima di sekolah? Atau metode apa yang anda berikan kepada siswa anda di kelas? Berikan komentar anda.
0 komentar:
Posting Komentar