TANGGAMUS, LAMPUNG (KM) – Menyambut peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, SMK Negeri 1 Talang Padang
mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dihadiri oleh 900
peserta upacara yang tediri dari siswa, guru serta staf TU SMK
tersebut. Upacara ini dipimpin langgsung oleh Kepala Sekolah Akhmad
Sujito MM yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam kata sambutannya, Akhmad Sujito menyampaikan amanat secara
tertulis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Idonesia DR.
Muhajir Effendy, M.A.P.
“Tepat 71 tahun yang lalu, lagu kebangsaan Indonesia Raya ini
berkumandang mengiringi pengibaran bendera pusaka di langit biru ibu
pertiwi sebagai penanda lahirya Negara Republik Indonesia. Negara ini
memiliki penduduk terbesar ke-4 di dunia, memiliki 17 ribu pulau yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan dipersatukan oleh kesadaran
cita-cita bersama.
Satu dari 4 cita-cita mulia yang diwujudkan Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itulah Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia mengamanatkan setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa ini telah dilakukan
secara gotong royong tanpa mengenal lelah dan tidak akan pernah
berhenti.
Pada saat memproklamasikan kemerdekaan ini penduduk Indonesia 95%
buta huruf, saat ini bangsa kita telah berhasil membalik keadaan menjadi
95% melek huruf. Dan tidak banyak negara saat ini yang bisa mengatasi
buta huruf secepat Indonesia. Saat ini tugas mendesak dunia pendidikan
memastikan setiap anak indonesia mempunyai keterampilan yang dibutuhkan
agar menjadi pemenang diabad 21,” ucap Akhmad dalam amanatnya.
Saat selesai upacara pengibaran bendera, sejumlah petugas upacara
mengungkapkan perasaan bangga mereka menjadi bagian dari upacara tahunan
tersebut. “Walau sedikit ada rasa grogi, pembina dan pelatih paskibra
Aang Maulana selalu mengajarkan kita untuk selalu disiplin dalam setiap
latihan, serta diajarkan kemandirian supaya kita semua memiliki rasa
tanggung jawab,” kata Yunita Anjani, siswi kelas XII yang mendapatkan
tugas sebagai pembawa baki bendera.
Sementara itu, petugas bendera lainnya juga berbagi pengalaman
mereka. Adalah Yandika Sofyan sebagai pembentang bendera, Julius dan
Alvin sebagai pengerek bendera, yang menambahkan bahwa mereka harus
berhati-hati dan merasa khawatir saat membentangkan bendera tersebut,
“mengikatnya dalam posisi terbalik dan lepas dari ikatannya. Namun
semuanya itu bisa diatasi dengan diawali doa juga disiplin dalam
berlatih,” tegas ketiga siswa tersebut.
Kepala sekolah Akhmad Sujito juga berjanji dirinya akan memberikan reward
dalam bentuk dana pembinaan secara prosedural kepada siswa yang sukses
dalam setiap event di sekolah. “Apalagi jika terpilih pada tingkat
propinsi dan nasional” tegasnya. (Yan/Arnadi)
Jumat, 20 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar